Pagi mendung kala itu terbesit niat untuk pulang karena rindu. didiskusikanlah niatan itu dengan belahan hati agar ia berkenan juga mengikuti tujuan kemana hati ini merindu. Ya, hati ini merindukan kampung halaman tempat kelahiran dimana disitu sosok Sang Pelita Hati, Penyejuk di kala Panas, Penghangat di kalah Dingin, Beliau lah Ibu Tercinta.
Akhirnya bulat lah niat untuk pulang, dipersiapkan lah segala macam oleh-oleh agar dengan ini bisa terciptalah senyum dan tawa dari Rawut wajahnya yang sudah Mulai Menua. Sang belahan hati dengan ikhlas yang terlihat dari seyumnya mempersiapkan segala macam hal untuk dibawa dalam perjalanan pulang.
Berkumandanglah Adzan penanda Shalat Jum'at akan dimulai, ...
Berlanjut
Comments